Teknologi Tunneling
Teknologi
Tunneling
Teknologi
tunneling dapat diibaratkan seperti
kita membuat selang air di dalam kolam untuk air mancur. Walaupun di dalam
kolam terdapat banyak sekali air, namun air yang di dalam selang tidak
tercampur dengan air dari dalam kolam hingga menjadi sebuah air mancur yang
indah.
Seperti
juga selang dalam kolam tersebut, teknologi tunneling
juga mengalirkan data dari pengirim hingga sampai ke penerima. Meskipun di
internet terdapat banyak sekali data, teknologi tunneling tidak akan menghiraukannya dan hanya akan mengirimkan
datanya ke tujuan.
Teknologi tunneling merupakan
teknologi yang bertugas untuk manangani dan menyediakan koneksi point-to-point
dari sumber ke tujuannya. Disebut tunnel karena koneksi point-to-point tersebut
sebenarnya terbentuk dengan melintasi jaringa umum, namun koneksi tersbut tidak
mempedulikan paket-paket data milik orang lain yang sama-sama melintasi
jaringan umum tersebut, tetapi koneksi tersebut hanya melayani transportasi
data dari pembuatnya.Hal ini sama dengan seperti penggunaan jalur busway yang
pada dasarnya menggunakan jalan raya, tetapi dia membuat jalur sendiri untuk
dapat dilalui bus khusus.
Koneksi point-to-point ini
sesungguhnya tidak benar-benar ada, namun data yang dihantarkannya terlihat
seperti benar-benar melewati koneksi pribadi yang bersifat point-to-point.
Teknologi ini dapat dibuat di
atas jaringan dengan pengaturan IP Addressing dan IP Routing yang sudah matang.
Maksudnya, antara sumber tunnel dengan tujuan tunnel telah dapat saling
berkomunikasi melalui jaringan dengan pengalamatan IP. Apabila komunikasi
antara sumber dan tujuan dari tunnel tidak dapat berjalan dengan baik, maka
tunnel tersebut tidak akan terbentuk dan VPN pun tidak dapat dibangun.
Apabila tunnel tersebut telah
terbentuk, maka koneksi point-to-point palsu tersebut dapat langsung digunakan
untuk mengirim dan menerima data. Namun, di dalam teknologi VPN, tunnel tidak
dibiarkan begitu saja tanpa diberikan sistem keamanan tambahan. Tunnel
dilengkapi dengan sebuah sistem enkripsi untuk menjaga data-data yang melewati
tunnel tersebut. Proses enkripsi inilah yang menjadikan teknologi VPN menjadi
mana dan bersifat pribadi.
3.4 Point-to-Point Tunneling Protocol (PPTP)
PPTP merupakan protokol
jaringan yang memungkinkan pengamanan transfer data dari remote client ke
server pribadi perusahaan dengan membuat sebuah VPN melalui TCP/IP.
Teknologi jaringan PPTP
merupakan pengembangan dari remote access Point-to-Point protocol yang
dikeluarkan oleh Internet Engineering Task Force (IETF). PPTP merupakan
protokol jaringan yang merubah paket PPP menjadi IP datagrams agar dapat
ditransmisikan melalui intenet. PPTP juga dapat digunakan pada jaringan private
LAN-to-LAN.
PPTP terdapat sejak dalam
sistem operasi Windows NT server dan Windows NT Workstation versi 4.0. Komputer
yang berjalan dengan sistem operasi tersebut dapat menggunakan protokol PPTP
dengan aman untuk terhubung dengan private network sebagai klien dengan remote
access melalui internet. PPTP juga dapat digunakan oleh komputer yang terhubung
dengan LAN untuk membuat VPN melalui LAN.
Fasilitas utama dari
penggunaan PPTP adalah dapat digunakannya public-switched telephone network
(PSTNs) untuk membangun VPN. Pembangunan PPTP yang mudah dan berbiaya murah
untuk digunakan secara luas, menjadi solusi untuk remote users dan mobile users
karena PPTP memberikan keamanan dan enkripsi komunikasi melalui PSTN ataupun
internet.
Umumnya terdapat tiga komputer
yang diperlukan untuk membangun PPTP, yaitu sebagai berikut.
· Klien PPTP
· Network access server (NAS)
· Server PPTP
Akan tetapi tidak diperlukan
network access server dalam membuat PPTP tunnel saat menggunakan klien PPTP
yang terhubung dengan LAN untuk dapat terhubung dengan server PPTP yang
terhubung pada LAN yang sama.
Komentar
Posting Komentar