MSB dan LSB
LSB ( Least Significant Bit ) disebut sebagai palingkanan Bit. Dikarenakan penulisan angka kurangsignificant lebih lanjut ke kanan. Misalnya pada byte00011001, maka bit LSB-nya adalah bita yangterletak di paling kanan yaitu 1.
§MSB ( Most Significant Bit ) disebut sebagai paling kiriBit, karena penulisan angka yang lebih significantlebih jauh ke kiri. Misalnya pada byte 00011001,maka bit MSB-nya adalah bita yang terletak di palingkiri yaitu 0.
Angka paling kanan disebut Least Significant Bit (LSB), dan angka paling kiri disebut Most Significant Bit (MSB). Dan, seperti sistem desimal, masing-masing angka memiliki bobot berbeda.
Desimal : Bobotnya adalah:ribuan (10 pangkat 3), puluhan (10 pangkat 1), jutaan (10 pangkat 6), satuan (10 pangkat 0), dst.
Biner : Bobotnya adalah 16 (2 pangkat 4), 32 (2 pangkat 5), 1 (2 pangkat 0), 2 (2 pangkat 1), dst.
Mari kita lihat contoh dibawah ini:
101 biner = 1 * (2 pangkat 2) + 0 * (2 pangkat 1) + 1 * (2 pangkat 0)
= 1 * 4 + 0 * 2 + 1 * 1
= 5 desimal
Jadi 101 biner adalah 5 desimal. Silahkan cek dengan kalkulator.
Untuk 1 BYTE, setiap bit memiliki bobot:
B7 B6 B5 B4 B3 B2 B1 B0
B7 = 2 pangkat 7 = 128
B6 = 2 pangkat 6 = 64
B5 = 2 pangkat 5 = 32
B4 = 2 pangkat 4 = 16
B3 = 2 pangkat 3 = 8
B2 = 2 pangkat 2 = 4
B1 = 2 pangkat 1 = 2
B0 = 2 pangkat 0 = 1
Urutan 128, 64, 32, 16, 8, 4, 2, 1 agar diingat karena sangat membantu dalam pembuatan software untuk sistem mikrokontroller / PC interfacing.
Ok, kita kembali ke pertanyaan awal : Bagaimana membuat bit ke 3 menjadi HIGH tanpa mengganggu bit lainnya?
Misal variable A = 58 desimal = 00111010 biner, kita ingin bit ke 2 menjadi HIGH
Angka paling kanan disebut Least Significant Bit (LSB), dan angka paling kiri disebut Most Significant Bit (MSB). Dan, seperti sistem desimal, masing-masing angka memiliki bobot berbeda.
Desimal : Bobotnya adalah:ribuan (10 pangkat 3), puluhan (10 pangkat 1), jutaan (10 pangkat 6), satuan (10 pangkat 0), dst.
Biner : Bobotnya adalah 16 (2 pangkat 4), 32 (2 pangkat 5), 1 (2 pangkat 0), 2 (2 pangkat 1), dst.
Mari kita lihat contoh dibawah ini:
101 biner = 1 * (2 pangkat 2) + 0 * (2 pangkat 1) + 1 * (2 pangkat 0)
= 1 * 4 + 0 * 2 + 1 * 1
= 5 desimal
Jadi 101 biner adalah 5 desimal. Silahkan cek dengan kalkulator.
Untuk 1 BYTE, setiap bit memiliki bobot:
B7 B6 B5 B4 B3 B2 B1 B0
B7 = 2 pangkat 7 = 128
B6 = 2 pangkat 6 = 64
B5 = 2 pangkat 5 = 32
B4 = 2 pangkat 4 = 16
B3 = 2 pangkat 3 = 8
B2 = 2 pangkat 2 = 4
B1 = 2 pangkat 1 = 2
B0 = 2 pangkat 0 = 1
Urutan 128, 64, 32, 16, 8, 4, 2, 1 agar diingat karena sangat membantu dalam pembuatan software untuk sistem mikrokontroller / PC interfacing.
Ok, kita kembali ke pertanyaan awal : Bagaimana membuat bit ke 3 menjadi HIGH tanpa mengganggu bit lainnya?
Misal variable A = 58 desimal = 00111010 biner, kita ingin bit ke 2 menjadi HIGH
Komentar
Posting Komentar