keamanan jaringan
Keamanan jaringan saat ini menjadi isu yang sangat penting dan terus berkembang.
Beberapa kasus menyangkut keamanan sistem saat ini
Perkembangan teknologi komputer, selain menimbulkan banyak manfaat juga
memiliki banyak sisi buruk. Salah satunya adalah serangan terhadap sistem
komputer yang terhubung ke Internet. Sebagai akibat dari serangan itu, banyak
sistem komputer atau jaringan yang terganggu bahkan menjadi rusak. Untuk
menanggulangi hal tersebut, diperlukan sistem keamanan yang dapat
menanggulangi dan mencegah kegiatan-kegiatan yang mungkin menyerang sistem
jaringan kita.
Dalam perkembangan teknologi dewasa ini, sebuah informasi menjadi sangat
penting bagi sebuah organisasi. Informasi tersebut biasanya dapat diakses oleh para
penggunanya. Akan tetapi, ada masalah baru yang berakibat dari keterbukaan akses
tersebut. Masalah-masalah tersebut antara lain adalah sebagai berikut:
Dalam perkembangan teknologi dewasa ini, sebuah informasi menjadi sangat
penting bagi sebuah organisasi. Informasi tersebut biasanya dapat diakses oleh para
penggunanya. Akan tetapi, ada masalah baru yang berakibat dari keterbukaan akses
tersebut. Masalah-masalah tersebut antara lain adalah sebagai berikut:
Pemeliharaan validitas dan integritas data atau informasi tersebut
Jaminan ketersediaan informasi bagi pengguna yang berhak
Pencegahan akses sistem dari yang tidak berhak
Pencegahan akses informasi dari yang tidak berhak
Hal yang Membahayakan Jaringan
Kegiatan dan hal-hal yang membahayakan keamanan jaringan antara lain adalah
hal-hal sebagai berikut:
Probe
Probe atau yang biasa disebut probing adalah suatu usaha untuk mengakses
sistem atau mendapatkan informasi tentang sistem. Contoh sederhana dari
probing adalah percobaan log in ke suatu account yang tidak digunakan. Probing
dapat dianalogikan dengan menguji kenop-kenop pintu untuk mencari pintu yang
tidak dikunci sehingga dapat masuk dengan mudah. Probing tidak begitu
berbahaya bagi sistem jaringan kita namun biasanya diikuti oleh tindakan lain
yang lebih membahayakan keamanan.
Scan
Scan adalah probing dalam jumlah besar menggunakan suatu tool. Scan
biasanya merupakan awal dari serangan langsung terhadap sistem yang oleh
pelakunya ditemukan mudah diserang.
Account Compromise
Root Compromise
Packet Sniffer
Packet sniffer adalah sebuah program yang menangkap (capture) data dari paket
yang lewat di jaringan. Data tersebut bisa termasuk user name, password, dan
informasi-informasi penting lainnya yang lewat di jaringan dalam bentuk text.
Paket yang dapat ditangkap tidak hanya satu paket tapi bisa berjumlah ratusan
bahkan ribuan, yang berarti pelaku mendapatkan ribuan user name dan
password. Dengan password itu pelaku dapat mengirimkan serangan besarbesaran
ke sistem.
Denial of Service
Denial of service (DoS) bertujuan untuk mencegah pengguna mendapatkan
layanan dari sistem. Serangan DoS dapat terjadi dalam banyak bentuk.
Penyerang dapat membanjiri (flood) jaringan dengan data yang sangat besar
atau dengan sengaja menghabiskan sumber daya yang memang terbatas, seperti
process control block (PCB) atau pending network connection. Penyerang juga
mungkin saja mengacaukan komponen fisik dari jaringan atau memanipulasi data
yang sedang dikirim termasuk data yang terenkripsi.
Exploitation of Trust
Malicious Code
Internet Infrastructure Attacks
Perencanaan Keamanan
Untuk menjamin keamanan dalam jaringan, perlu dilakukan perencanaan keamanan
yang matang berdasarkan prosedur dan kebijakan dalam keamanan jaringan.
Perencanaan tersebut akan membantu dalam hal-hal berikut ini:
Menentukan data atau informasi apa saja yang harus dilindungi
Menentukan berapa besar biaya yang harus ditanamkan dalam melindunginya
Menentukan siapa yang bertanggung jawab untuk menjalankan langkah-langkah
yang diperlukan untuk melindungi bagian tersebut
Metode Keamanan Jaringan
Dalam merencanakan suatu keamanan jaringan, ada beberapa metode yang dapat
diterapkan. Metode-metode tersebut adalah sebagai berikut:
Pembatasan akses pada suatu jaringan
Ada 3 beberapa konsep yang ada dalam pembatasan akses jaringan, yakni
sebagai berikut:
Internal Password Authentication
Password yang baik menjadi penting dan sederhana dalam keamanan suatu
jaringan. Kebanyakan masalah dalam keamanan jaringan disebabkan karena
password yang buruk. Cara yang tepat antara lain dengan menggunakan
shadow password dan menonaktifkan TFTP.
Server-based password authentication
Firewall dan Routing Control
Untuk firewall akan dijelaskan pada bagian selanjutnya.
Menggunakan metode enkripsi tertentu
Dasar enkripsi cukup sederhana. Pengirim menjalankan fungsi enkripsi pada
pesan plaintext, ciphertext yang dihasilkan kemudian dikirimkan lewat jaringan,
dan penerima menjalankan fungsi dekripsi (decryption) untuk mendapatkan
plaintext semula. Proses enkripsi/dekripsi tergantung pada kunci (key) rahasia
yang hanya diketahui oleh pengirim dan penerima. Ketika kunci dan enkripsi ini
digunakan, sulit bagi penyadap untuk mematahkan ciphertext, sehingga
komunikasi data antara pengirim dan penerima aman.
Lebih lanjut mengenai enkripsi akan dijelaskan pada bagian selanjutnya.
Pemonitoran terjadwal terhadap jaringan
Proses memonitor dan melakukan administrasi terhadap keamanan jaringan akan
dibahas pada bagian lain.
Password
Akun administrator pada suatu server sebaiknya diubah namanya dan sebaiknya
hanya satu akun saja yang dapat mengakses. Pada sistem operasi Windows, cara
membuat password adalah sebagai berikut:
Tekan tombol pada start menu
Klik Control Panel
Klik User Account
klik create a password
Masukkan password
Tekan tombol create password
Pemberian password yang tepat dengan kebijakan keamanan dalam akun admin,
password itu harus memiliki suatu karakter yang unik dan sukar ditebak. Ada
beberapa karakter yang dapat digunakan agar password sukar untuk ditebak, antara
lain adalah sebagai berikut:
Karakter #
Karakter %
Karakter $
Dll
Untuk melakukan pengujian terhadap password yang dibuat. Ada utilitas yang dapat
digunakan untuk mengetes kehandalan password, yaitu dengan menggunakan
software seperti avior yang bertujuan untuk melakukan brute-force password.
Kewenangan akses bagi user lain dalam satu perusahaan perlu didokumentasikan,
hal ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan klien. Kewenangan user selain
administrator antara lain adalah memasukkan data-data terbaru sesuai dengan
tujuan tertentu untuk memenuhi kebutuhan klien.
Metode Enkripsi
Kriptografi macam ini dirancang untuk menjamin privacy, mencegah informasi
menyebar luas tanpa ijin. Akan tetapi, privacy bukan satu-satunya layanan yang
disediakan kriptografi. Kriptografi dapat juga digunakan untuk mendukung
authentication (memverifikasi identitas user) dan integritas (memastikan bahwa
pesan belum diubah).
Kriptografi digunakan untuk mencegah orang yang tidak berhak untuk memasuki
komunikasi, sehingga kerahasiaan data dapat dilindungi. Secara garis besar,
kriptografi digunakan untuk mengirim dan menerima pesan. Kriptografi pada
dasarnya berpatokan pada key yang secara selektif telah disebar pada komputerkomputer
yang berada dalam satu jaringan dan digunakan untuk memproses suatu
pesan.
Ada beberapa jenis metode enkripsi, sebagai berikut:
DES
DES adalah mekanisme enkripsi data yang sangat popular dan banyak
digunakan. Ada banyak implementasi perangkat lunak maupun perangkat keras
DES. DES melakukan transformasi informasi dalam bentuk plain text ke dalam
bentuk data terenkripsi yang disebut dengan ciphertext melalui algoritma khusus
dan seed value yang disebut dengan kunci. Bila kunci tersebut diketahui oleh
penerima, maka dapat dilakukan proses konversi dari ciphertext ke dalam bentuk
aslinya.
Kelemahan potensial yang dimiliki oleh semua sistem enkripsi adalah kunci yang
harus diingat, sebagaimana sebuah password harus diingat. Bila kunci ditulis dan
menjadi diketahui oleh pihak lain yang tidak diinginkan, maka pihak lain tersebut
dapat membaca data asli. Bila kunci terlupakan, maka pemegang kunci tidak
akan dapat membaca data asli.
Banyak sistem yang mendukung perintah DES, atau utility-utility dan library yang
dapat digunakan untuk DES.
PGP (Pretty Food Privacy)
PGP dibuat oleh Phil Zimmerman, menyediakan bentuk proteksi kriptografi
yang sebelumnya belum ada. PGP digunakan untuk melindungi file, email,
dan dokumen-dokumen yang mempunyai tanda digital dan tersedia dalam
versi komersial mapun freeware.
SSL
SSL singkatan dari Secure Socket Layer adalah metode enkripsi yang
dikembangkan oleh Netscape untuk keamanan Internet. SSL mendukung
beberapa protokol enkripsi yang berbeda, dan menyediakan autentifikasi
client dan server. SSL beroperasi pada layer transport, membuat sebuah
kanal data yang terenskripsi sehingga aman, dan dapat mengenkrip berbagai
tipe data. Penggunaan SSL sering dijumpai pada saat berkunjung ke sebuah
secure site untuk menampilkan sebuah secure document dengan
Communicator.
SSH
SSH adalah program yang menyediakan koneksi terenkripsi pada saat
melakukan login ke suatu remote system. SSH merupakan suatu set program
yang digunakan sebagai pengganti rlogin, rsh, dan rcp dalam segi keamanan.
SSH menggunakan kriptografi kunci public untuk mengenkrip komunikasi
antara dua host, sehingga juga melakukan autentikasi terhadap user. SSH
dapat digunakan untuk mengamankan proses login ke suatu remote system
atau menyalin data antar host, karena mencegah terjadinya pembajakan sesi.
SSH melakukan kompresi data [ada koneksi yang terjadi, dan mengamankan
komunikasi X11 (untuk sistem berbasis Unix) antar host.
SSH dapat digunakan dari workstation dengan sistem windows dengan server
berbasis unix.
Beberapa kasus menyangkut keamanan sistem saat ini
Perkembangan teknologi komputer, selain menimbulkan banyak manfaat juga
memiliki banyak sisi buruk. Salah satunya adalah serangan terhadap sistem
komputer yang terhubung ke Internet. Sebagai akibat dari serangan itu, banyak
sistem komputer atau jaringan yang terganggu bahkan menjadi rusak. Untuk
menanggulangi hal tersebut, diperlukan sistem keamanan yang dapat
menanggulangi dan mencegah kegiatan-kegiatan yang mungkin menyerang sistem
jaringan kita.
Dalam perkembangan teknologi dewasa ini, sebuah informasi menjadi sangat
penting bagi sebuah organisasi. Informasi tersebut biasanya dapat diakses oleh para
penggunanya. Akan tetapi, ada masalah baru yang berakibat dari keterbukaan akses
tersebut. Masalah-masalah tersebut antara lain adalah sebagai berikut:
Dalam perkembangan teknologi dewasa ini, sebuah informasi menjadi sangat
penting bagi sebuah organisasi. Informasi tersebut biasanya dapat diakses oleh para
penggunanya. Akan tetapi, ada masalah baru yang berakibat dari keterbukaan akses
tersebut. Masalah-masalah tersebut antara lain adalah sebagai berikut:
Pemeliharaan validitas dan integritas data atau informasi tersebut
Jaminan ketersediaan informasi bagi pengguna yang berhak
Pencegahan akses sistem dari yang tidak berhak
Pencegahan akses informasi dari yang tidak berhak
Hal yang Membahayakan Jaringan
Kegiatan dan hal-hal yang membahayakan keamanan jaringan antara lain adalah
hal-hal sebagai berikut:
Probe
Probe atau yang biasa disebut probing adalah suatu usaha untuk mengakses
sistem atau mendapatkan informasi tentang sistem. Contoh sederhana dari
probing adalah percobaan log in ke suatu account yang tidak digunakan. Probing
dapat dianalogikan dengan menguji kenop-kenop pintu untuk mencari pintu yang
tidak dikunci sehingga dapat masuk dengan mudah. Probing tidak begitu
berbahaya bagi sistem jaringan kita namun biasanya diikuti oleh tindakan lain
yang lebih membahayakan keamanan.
Scan
Scan adalah probing dalam jumlah besar menggunakan suatu tool. Scan
biasanya merupakan awal dari serangan langsung terhadap sistem yang oleh
pelakunya ditemukan mudah diserang.
Account Compromise
Root Compromise
Packet Sniffer
Packet sniffer adalah sebuah program yang menangkap (capture) data dari paket
yang lewat di jaringan. Data tersebut bisa termasuk user name, password, dan
informasi-informasi penting lainnya yang lewat di jaringan dalam bentuk text.
Paket yang dapat ditangkap tidak hanya satu paket tapi bisa berjumlah ratusan
bahkan ribuan, yang berarti pelaku mendapatkan ribuan user name dan
password. Dengan password itu pelaku dapat mengirimkan serangan besarbesaran
ke sistem.
Denial of Service
Denial of service (DoS) bertujuan untuk mencegah pengguna mendapatkan
layanan dari sistem. Serangan DoS dapat terjadi dalam banyak bentuk.
Penyerang dapat membanjiri (flood) jaringan dengan data yang sangat besar
atau dengan sengaja menghabiskan sumber daya yang memang terbatas, seperti
process control block (PCB) atau pending network connection. Penyerang juga
mungkin saja mengacaukan komponen fisik dari jaringan atau memanipulasi data
yang sedang dikirim termasuk data yang terenkripsi.
Exploitation of Trust
Malicious Code
Internet Infrastructure Attacks
Perencanaan Keamanan
Untuk menjamin keamanan dalam jaringan, perlu dilakukan perencanaan keamanan
yang matang berdasarkan prosedur dan kebijakan dalam keamanan jaringan.
Perencanaan tersebut akan membantu dalam hal-hal berikut ini:
Menentukan data atau informasi apa saja yang harus dilindungi
Menentukan berapa besar biaya yang harus ditanamkan dalam melindunginya
Menentukan siapa yang bertanggung jawab untuk menjalankan langkah-langkah
yang diperlukan untuk melindungi bagian tersebut
Metode Keamanan Jaringan
Dalam merencanakan suatu keamanan jaringan, ada beberapa metode yang dapat
diterapkan. Metode-metode tersebut adalah sebagai berikut:
Pembatasan akses pada suatu jaringan
Ada 3 beberapa konsep yang ada dalam pembatasan akses jaringan, yakni
sebagai berikut:
Internal Password Authentication
Password yang baik menjadi penting dan sederhana dalam keamanan suatu
jaringan. Kebanyakan masalah dalam keamanan jaringan disebabkan karena
password yang buruk. Cara yang tepat antara lain dengan menggunakan
shadow password dan menonaktifkan TFTP.
Server-based password authentication
Firewall dan Routing Control
Untuk firewall akan dijelaskan pada bagian selanjutnya.
Menggunakan metode enkripsi tertentu
Dasar enkripsi cukup sederhana. Pengirim menjalankan fungsi enkripsi pada
pesan plaintext, ciphertext yang dihasilkan kemudian dikirimkan lewat jaringan,
dan penerima menjalankan fungsi dekripsi (decryption) untuk mendapatkan
plaintext semula. Proses enkripsi/dekripsi tergantung pada kunci (key) rahasia
yang hanya diketahui oleh pengirim dan penerima. Ketika kunci dan enkripsi ini
digunakan, sulit bagi penyadap untuk mematahkan ciphertext, sehingga
komunikasi data antara pengirim dan penerima aman.
Lebih lanjut mengenai enkripsi akan dijelaskan pada bagian selanjutnya.
Pemonitoran terjadwal terhadap jaringan
Proses memonitor dan melakukan administrasi terhadap keamanan jaringan akan
dibahas pada bagian lain.
Password
Akun administrator pada suatu server sebaiknya diubah namanya dan sebaiknya
hanya satu akun saja yang dapat mengakses. Pada sistem operasi Windows, cara
membuat password adalah sebagai berikut:
Tekan tombol pada start menu
Klik Control Panel
Klik User Account
klik create a password
Masukkan password
Tekan tombol create password
Pemberian password yang tepat dengan kebijakan keamanan dalam akun admin,
password itu harus memiliki suatu karakter yang unik dan sukar ditebak. Ada
beberapa karakter yang dapat digunakan agar password sukar untuk ditebak, antara
lain adalah sebagai berikut:
Karakter #
Karakter %
Karakter $
Dll
Untuk melakukan pengujian terhadap password yang dibuat. Ada utilitas yang dapat
digunakan untuk mengetes kehandalan password, yaitu dengan menggunakan
software seperti avior yang bertujuan untuk melakukan brute-force password.
Kewenangan akses bagi user lain dalam satu perusahaan perlu didokumentasikan,
hal ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan klien. Kewenangan user selain
administrator antara lain adalah memasukkan data-data terbaru sesuai dengan
tujuan tertentu untuk memenuhi kebutuhan klien.
Metode Enkripsi
Kriptografi macam ini dirancang untuk menjamin privacy, mencegah informasi
menyebar luas tanpa ijin. Akan tetapi, privacy bukan satu-satunya layanan yang
disediakan kriptografi. Kriptografi dapat juga digunakan untuk mendukung
authentication (memverifikasi identitas user) dan integritas (memastikan bahwa
pesan belum diubah).
Kriptografi digunakan untuk mencegah orang yang tidak berhak untuk memasuki
komunikasi, sehingga kerahasiaan data dapat dilindungi. Secara garis besar,
kriptografi digunakan untuk mengirim dan menerima pesan. Kriptografi pada
dasarnya berpatokan pada key yang secara selektif telah disebar pada komputerkomputer
yang berada dalam satu jaringan dan digunakan untuk memproses suatu
pesan.
Ada beberapa jenis metode enkripsi, sebagai berikut:
DES
DES adalah mekanisme enkripsi data yang sangat popular dan banyak
digunakan. Ada banyak implementasi perangkat lunak maupun perangkat keras
DES. DES melakukan transformasi informasi dalam bentuk plain text ke dalam
bentuk data terenkripsi yang disebut dengan ciphertext melalui algoritma khusus
dan seed value yang disebut dengan kunci. Bila kunci tersebut diketahui oleh
penerima, maka dapat dilakukan proses konversi dari ciphertext ke dalam bentuk
aslinya.
Kelemahan potensial yang dimiliki oleh semua sistem enkripsi adalah kunci yang
harus diingat, sebagaimana sebuah password harus diingat. Bila kunci ditulis dan
menjadi diketahui oleh pihak lain yang tidak diinginkan, maka pihak lain tersebut
dapat membaca data asli. Bila kunci terlupakan, maka pemegang kunci tidak
akan dapat membaca data asli.
Banyak sistem yang mendukung perintah DES, atau utility-utility dan library yang
dapat digunakan untuk DES.
PGP (Pretty Food Privacy)
PGP dibuat oleh Phil Zimmerman, menyediakan bentuk proteksi kriptografi
yang sebelumnya belum ada. PGP digunakan untuk melindungi file, email,
dan dokumen-dokumen yang mempunyai tanda digital dan tersedia dalam
versi komersial mapun freeware.
SSL
SSL singkatan dari Secure Socket Layer adalah metode enkripsi yang
dikembangkan oleh Netscape untuk keamanan Internet. SSL mendukung
beberapa protokol enkripsi yang berbeda, dan menyediakan autentifikasi
client dan server. SSL beroperasi pada layer transport, membuat sebuah
kanal data yang terenskripsi sehingga aman, dan dapat mengenkrip berbagai
tipe data. Penggunaan SSL sering dijumpai pada saat berkunjung ke sebuah
secure site untuk menampilkan sebuah secure document dengan
Communicator.
SSH
SSH adalah program yang menyediakan koneksi terenkripsi pada saat
melakukan login ke suatu remote system. SSH merupakan suatu set program
yang digunakan sebagai pengganti rlogin, rsh, dan rcp dalam segi keamanan.
SSH menggunakan kriptografi kunci public untuk mengenkrip komunikasi
antara dua host, sehingga juga melakukan autentikasi terhadap user. SSH
dapat digunakan untuk mengamankan proses login ke suatu remote system
atau menyalin data antar host, karena mencegah terjadinya pembajakan sesi.
SSH melakukan kompresi data [ada koneksi yang terjadi, dan mengamankan
komunikasi X11 (untuk sistem berbasis Unix) antar host.
SSH dapat digunakan dari workstation dengan sistem windows dengan server
berbasis unix.
Komentar
Posting Komentar